Kompas 7 Maret 2014 dalam kolom
ekonomi memberikan data mencengangkan. Dikutip dari pernyataan Direktur
Jenderal Pajak, Fuad Rahmany yang bersumber dari Forbes bahwa terdapat 19 Warga
Negara Indonesia masuk dalam daftar 1645 orang kaya di dunia. Jumlah kekayaan
19 orang itu sangat mencengangkan. Jika kekayaan 19 orang itu ditotal, total
kekayaannya mencapai 47,65 miliar dollar AS atau setara Rp 571,8 Triliun yang
jika dibandingkan dengan total APBN Indonesia mencapai sekitar 30 persen.
Menjadi sebuah ironi ketika ada 19 Warga Negara Indonesia mempunyai kekayaan
yang jumlahnya sekitar 30 persen dari APBN. Analoginya adalah seperti ini,
sekitar sepertiga pengeluaran 250 juta Warga Negara Indonesia yang diikhlaskan
oleh warga negara dan dikelola oleh Negara setiap tahunnya sama dengan jumlah
kekayaan 19 orang. Atau seperti sepertiga jumlah penduduk Indonesia atau
sekitar 80 juta jiwa pengeluaran tiap tahunnya sama dengan kekayaan 19 orang,
80 juta jiwa = 19 orang atau 4.210.526 jiwa = 1 orang.
My Point of View
Sunday, March 23, 2014
Saturday, March 15, 2014
Sampai kapan Indonesia berharap datangnya ratu adil?
Tulisan ini dimaksudkan untuk menyinggung capres yang
populer,yang katanya dicintai oleh orang banyak.
Thursday, February 13, 2014
Ulama Hari ini, dipersimpangan sebagai pewaris ilmu dan anjing
Tulisan ini berangkat dari
penglihatan saya yang memperhatikan realitas yang ada di bumi Indonesia ini. Walaupun
sedikit nyindir, (emang itu maksud saya) namun tulisan ini saya berharap dapat membuka
pikiran pembaca untuk tidak sekedar manggut-manggut saja ketika ustadz-ustadz
berkoar-koar di televisi. Karena menurut saya sebagian dari mereka merupakan orang-orang yang lupa bahwa mereka
telah mempersalahgunakan ilmu yang telah mereka dapat, terkadang mereka
menggunakan ilmu tersebut dengan maksud untuk mengejar nafsu belaka seperti
rumah besar, mobil mewah, dan sebagainya. Saya mohon maaf jika tulisan ini
menyakiti hati para penggemar ustadz-ustadzah yang ada di TV, akhir kata Selamat
membaca.
Wednesday, January 29, 2014
Buruh Keluhkan BPJS
INILAH.COM,Jakarta -
Kaum buruh menuntut pemerintah menghapus sistem INA CBGs (sistem tarif murah)
Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan dalam menjalankan
program jaminan kesehatan untuk rakyat.
"Kami desak sistem ini diganti dengan sistem fee for
service, karena sistem INA CBGs justru menjadi penghambat jalannya Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) sesuai UU BPJS dan UU Sistem Jaminan Sosial Nasional
Tuesday, January 28, 2014
Berpikir Secara Materialis (Filsafat Materialisme)
Maksud dari tulisan ini adalah
bukan untuk mengajak pembaca agar memiliki pikiran untuk selalu mengejar
uang/materi. Tetapi maksud tulisan ini adalah agar pembaca dapat berpikir
secara rasional untuk membaca fenomena-fenomen yang ada dalam kehidupan. Materialisme
itu sendiri mengandung artian filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat
dikatakan benar-benar ada adalah materi (Bagus, 2000). Ilmu Eksak/ilmu pasti
merupakan sebuah keniscayaan agar dapat dengan mudah berpikir secara
materialis.
Subscribe to:
Posts (Atom)